EFEKTIFITAS EKSTRAK JAHE MERAH (Zingiber officinale var. rubrum) SEBAGAI BAHAN SANITASI PADA PENETASAN TELUR ITIK TERHADAP DAYA TETAS DAN FERTILITAS TELUR

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan mengevaluasi efektifitas
penggunaan ekstrak jahe merah sebagai bahan sanitasi telur itik terhadap fertilitas,
daya tetas dan mortalitas embrio. Penelitian dilaksanakan pada 11 Mei – 10 Juli
2022 di peternakan Itik Turi Bogoran, Trirenggo, Bantul, Daerah Istimewa
Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan telur tetas itik Turi sebanyak 150 butir.
Data dianalisis dengan analisis variansi dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL)
pola searah yang terdiri dari 5 perlakuan konsentrasi ekstrak jahe merah yaitu 0%
(P0 = kontrol); 10% (P1 = Ekstrak jahe merah 100 ml + 900 ml air); 20%
(P2 Ekstrak jahe merah 200 ml + 800 ml air); 30% (P3 = Ekstrak jahe merah 300
ml + 700 ml air); 40% (P4 = Ekstrak jahe merah 400 ml + 600 ml air) masingmasing perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali menggunakan telur
sebanyak 10 butir pada setiap pengulangan. Apabila dalam hasil penelitian terdapat
perbedaan yang nyata maka dilanjutkan dengan uji DMRT (Duncan’s Multiple
Range Test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan ekstrak jahe merah
sebagai bahan sanitasi dengan konsentrasi 0% sampai 40% tidak berpengaruh
terhadap fertilitas telur namun memberikan pengaruh terhadap daya tetas dan
mortalitas embrio. Disimpulkan bahwa penggunaan ekstrak jahe merah (Zingiber
officinale var. rubrum) pada konsentrasi 10% paling efektif sebagai bahan sanitasi
pada penetasan telur itik.