KEMAMPUAN RESILIENSI PADA WANITA KARIER DENGAN PERAN GANDA

Fenomena kesetaraan gender yang saat ini telah banyak diterapkan pada berbagai sektor kehidupan menjadikan keterlibatan wanita dalam bidang pekerjaan semakin menunjukkan peningkatan, tidak sedikit kaum wanita mulai turut andil berkecimpung di ranah publik dan memberdayakan diri dalam berbagai sektor kehidupan di tengah masyarakat. Namun meskipun telah mendapatkan tempat untuk andil dalam berperan serta memberdayakan diri untuk berkarier, wanita yang memilih untuk bekerja dan membangun karier tetap memiliki peranan lain yang harus dijalankan selain menjadi tenaga kerja atau pegawai dalam lingkup pekerjaan, wanita karier tetap dituntut untuk menjadi ibu dan istri dalam lingkup keluarga. Mengemban dua peranan sekaligus dalam kehidupan sehari-hari bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, maka dari wanita karier harus memiliki kemampuan resiliensi yang baik. Resiliensi adalah kemampuan individu untuk beradaptasi, bertahan dan bangkit dari masalah dengan mengandalkan kekuatan dari dalam diri untuk mencapai tujuan hidup yang lebih baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan resiliensi, masalah yang sering dialami, serta cara menghadapi dan bangkit dari permasalahan yang dialami oleh wanita karier dengan peran ganda. Penelitian ini berjenis kualitatif dengan pendekatan fenomenologi melalui metode wawancara dengan tiga orang subjek. Kriteria subjek pada penelitian ini adalah wanita dewasa madya yang sedang bekerja, telah menikah dan memiliki anak. Hasil penelitian menemukan bahwa wanita karier dengan peran ganda memiliki kemampuan resiliensi karena memenuhi keseluruhan aspek resiliensi, permasalahan yang sering terjadi meliputi masalah keluarga dan pekerjan, serta cara yang dilakukan untuk bangkit dan mengatasi permasalahan adalah religiusitas, kemampuan diri, dukungan keluarga, dan pengaruh lingkungan.