KUALITAS KIMIA DAGING PUYUH DAN PUYUH AFKIR THE CHEMICAL QUALITY OF QUAIL AND SPEND QUAIL MEAT

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas kimia daging puyuh pedaging jantan, betina dan puyuh petelur afkir. Penelitian dilakukan pada tanggal 16 Juli sampai dengan 19 September 2020 meliputi persiapan alat dan bahan serta proses pengujian sampel di Laboratorium Peternakan, Fakultas Agroindustri, Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Daging puyuh yang digunakan dalam penelitian ini meliputi puyuh pedaging jantan, puyuh pedaging betina dan puyuh petelur afkir. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola searah dengan 3 perlakuan yaitu P1 puyuh pedaging jantan, P2 puyuh pedaging betina, dan P3 puyuh petelur afkir yang masing-masing perlakuan diulang 3 kali sehingga diperoleh 9 satuan percobaan. Variabel yang diamati adalah kadar air, kadar protein, kadar lemak, dan kadar abu daging. Data hasil penelitian dianalisis dengan analisis variansi, apabila terdapat perbedaan yang nyata dilanjut dengan uji Duncan’s New Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan rerata kadar protein berturut-turut P1, P2, dan P3 adalah 15,08; 17,70 dan 11,94%. Rerata kadar lemak 1,18; 1,25 dan 2,47%. Rerata kadar air 72,25; 70,73 dan 73,61%. Rerata kadar abu berturut adalah 1,74; 1,51 dan 1,60%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis burung puyuh memberikan pengaruh yang nyata (P < 0,05) terhadap kadar protein dan kadar lemak namun memberikan pengaruh tidak nyata (P > 0,05) terhadap kadar air dan kadar abu. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa daging burung puyuh pedaging betina mempunyai kualitas kimia yang terbaik.