ANALISIS EKONOMI USAHA TERNAK BURUNG MURAI DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Penelitian ini dilakukan di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian
dilaksanakan pada tanggal 21 Mei 2022 sampai 21 Juni 2022. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui pendapatan dan kelayakan usaha penangkaran, dan
pembesaran ternak burung Murai di Daerah Istimewa Yogyakarta. Metode penelitian
ini adalah sensus pada para peternak burung Murai yang berjumlah 17 (tujuh belas)
responden. Analisis data meliputi analisis biaya, pendapatan, dan Return Cost Ratio.
Karakteristik peternak burung Murai adalah sebagai berikut, rata-rata umur peternak
42 tahun. Pendidikan responden paling banyak adalah lulusan Sekolah Lanjutan
Tingkat Pertama (SLTP) sebesar 47%, Pekerjaan pokok responden paling banyak
adalah beternak yaitu sebesar 70,5%. Pengalaman beternak responden rata-rata 2-5
tahun sebesar 82,6%, rata-rata kepemilikan ternak sebanyak 30 ekor dan sebanyak
70,5% tujuan beternak responden adalah sebagai pendapatan utama. Dari hasil analisa
ekonomi, biaya tetap sebesar Rp. 9.451.805,00, biaya tidak tetap sebesar Rp.
70.110.422,35, biaya total sebesar Rp. 79.562.227,00, total penerimaan sebesar Rp.
115.867.647,00, pendapatan sebesar Rp. 36.305.420,00, RCR sebesar Rp. 1,546,
rentabilitas sebesar 0,456%, BEPRupiah sebesar Rp. 21.305.694,00 dan BEPProduksi
sebesar 8 ekor, dengan besaran Payback period sebesar 0,79. Dari hasil penelitian
disimpulkan bahwa usaha ternak burung Murai di Daerah Istimewa Yogyakarta layak
dikembangkan.