PENGARUH LAMA DAN TEMPERATUR SIMPAN TERHADAP DAYA TETAS TELUR ITIK TURI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama simpan telur dan
temperatur simpan terhadap fertilitas, daya tetas, susut tetas, berat tetas, waktu
menetas dan gagal menetas. Metode yang digunakan yaitu metode eksperimental
menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 3 x 2. Faktor
pertama terdiri dari 3 perlakuan lama penyimpanan telur yaitu P1 (Penyimpanan
telur 1 hari); P2 (Penyimpanan telur 4 hari) dan P3 (Penyimpanan telur 8 hari).
faktor kedua yaitu perlakuan temperatur simpan S1 (Temperatur simpan 220C)
dan S2 (Temperatur simpan 270C). Masing-masing kombinasi perlakuan
dilakukan pengulangan sebanyak 5 kali. Variabel meliputi fertilitas, daya tetas,
susut tetas, bobot tetas, waktu menetas dan gagal menetas. Data yang diperoleh
dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) yang langsung diuji
dengan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan
bahwa fertilitas pada lama penyimpana telur 1 hari (96,67%) dan pada temperatur
simpan 220C (86,67%). Daya tetas pada telur dengan lama penyimpanan 1 hari
(86,67%) dan pada temperatur simpan 220C (68,56%). Susut tetas pada lama
penyimpanan 1 hari (8,59%) dan pada temperatur simpan 220C (10,05%). Bobot
tetas pada lama penyimpanan 1 hari (42,83 g/ekor) dan pada temperatur simpan
220C (42 g/ekor). Waktu menetas pada lama penyimpanan 1 hari (28,08 hari) dan
pada temperatur simpan 220C (28,58 hari). Gagal menetas pada lama
penyimpanan 1 hari (0,03%) dan pada temperatur simpan 220C (0,07%).
Disimpulkan bahwa lama penyimpanan telur itik 1 hari pada temperatur simpan
220C menghasilkan daya tetas yang baik.