POTENSI PENGEMBANGAN SAPI DI WILAYAH KABUPATEN BOYOLALI

Sektor peternakan merupakan bagian dari pertanian yang memiliki peranan
penting. Pembangunan peternakan merupakan salah satu bagian dari pembangunan
pertanian yang mendukung penyediaan pangan asal ternak yang bergizi dan
berdaya saing tinggi, serta menciptakan lapangan kerja dibidang agribisnis
peternakan. Boyolali merupakan kabupaten yang tengah berkembang di Provinsi
Jawa Tengah. Hal tersebut meningkatnya bisnis sapi potong di Kabupaten Boyolali,
salah satunya dengan beternak sapi potong. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni
sampai Juli 2022. Metode yang digunakan adalah metode survei dengan observasi
dan wawancara responden berdasarkan kuesioner. Pengambilan sampel
responden penelitian dilakukan dengan cara purposive sampling, dengan kriteria
pengalaman beternak minimal 2 tahun. Data yang diambil meliputi umur,
pendidikan, pengalaman beternak, pekerjaan, jumlah dan status kepemilikan ternak,
jumlah keluarga serta SDA (Sumber Daya Alam). Data kemudian ditabulasi dan
dirata – rata dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan umur
peternak 49,67 tahun, tingkat Pendidikan Dasar responden rerata 22,33% orang,
rerata jumlah anggota keluarga anak (<16 tahun) 1,20% dan dewasa (>16 tahun)
2,31%, pengalaman beternak 13,12 tahun, pekerjaan pokok 73% petani, status
kepemilikan ternak 99% milik sendiri. Total nilai potensi HMT dan limbah, yaitu
9.217,11 BK kg/ha/th. Total nilai potensi produksi limbah pertanian, yaitu
69.172,80 BK kg/th. Total kebutuhan pakan ternak/tahun, yaitu 97.675,48 UT/th.
Total produksi pakan 78.389,91 BK kg/th. Kecukupan pakan ternak, yaitu 0,80 kg
BK/tahun. Sisa Pakan BK menunjukkan hasil kekurangan pakan sebanyak, yaitu -
19.285,57 (ton/tahun). STm/STt < 1 artinya di Wilayah Kabupaten Boyolali ini
kekurangan makanan ternak.