PENGARUH APLIKASI TANAH BAWAH TEGAKAN BERBAGAI JENIS BAMBU PADA MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT TAHAP PRE NURSERY

Penggunaan tanah di bawah tegakan bambu sebagai media tanam
merupakan langkah yang tepat karena memiliki beberapa keunggulan, yaitu kaya
akan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman, sehingga dapat mendukung
pertumbuhan tanaman yang lebih optimal, dan dapat menghemat penggunaan
pupuk kandang, sehingga dapat menekan biaya produksi. Dengan inisiasi ini,
diharapkan pembibitan kelapa sawit tahap pre nursery dapat menjadi lebih efisien
dan petani dapat memperoleh nilai tambah yang tinggi. Penelitian ini dilakukan di
Screenhouse Fakultas Agroindustri Universitas Mercu Buana Yogyakarta Desa
Argomulyo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, dan Laboratorium
Agroteknologi Universitas Mercu Buana Yogyakarta pada bulan September –
Desember 2023. Penelitian ini menerapkan metode Rancangan Acak Lengkap
(RAL) dengan satu faktor tunggal. Terdapat empat taraf perlakuan yang merupakan
kombinasi media, dan setiap perlakuan diulang sebanyak tiga kali, yaitu 1 bagian
tanah latosol : 1 bagian pasir : 1 bagian pupuk kandang (M0), 2 bagian tanah di
bawah bampu apus : 1 bagian pasir : 0 bagian pupuk kandang (M1), 2 bagian tanah
di bawah bambu legi : 1 bagian pasir : 0 bagian pupuk kandang (M2), dan 2 bagian
tanah di bawah bambu petung : 1 bagian pasir : 0 bagian pupuk kandang (M3). Hasil
penelitian menunjukkan bahwa aplikasi tanah bawah tegakan berbagai jenis bambu
pada media tanam pertumbuhan bibit kelapa sawit tahap pre nursery berpengaruh
terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit tahap pre nursery. Tanah di bawah tegakan
bambu apus memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap pertumbuhan bibit
kelapa sawit tahap pre nursey dibandingkan tanah di bawah tegakan bambu legi dan
bambu petung.