EVALUASI NON PERFOMING LOAN PADAMICRO BUSINESS UNIT BANKMANDIRI CABANGMUNTILAN

Bank merupakan lembaga keuangan yang salah satu kegiatan pokoknya
adalah menghimpun dana dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kembali
kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau dalam bentuk lainnya dalam rangka
meningkatkan taraf hidup masyarakat. Pemberian kredit oleh bank mengandung
risiko kegagalan atau kemacetan (Non Perfoming Loan) dalam pelunasannya yang
dapat merugikan banyak pihak yaitu bagi bank itu sendiri dan masyarakat yang
memiliki simpanan. Non Perfoming Loan terjadi saat debitur memiliki tunggakan
pembayaran lebih dari 90 hari. Oleh karena itu bank harus berhati-hati dalam
melakukan penyaluran kredit sebagai tahap awal dalam pemberian kredit untuk
mencegah terjadinya kredit macet. Bank harus menjaga likuiditas dan
solvabilitasnya. Likuiditasyaitu menyangkut kemampuan bank dalam
mengembalikan simpanan nasabah, sedangkan dari segi solvabilitas diharapkan
mempunyai kemampuan untuk melunasi semua hutang baik hutang jangka
panjang maupun jangka pendek.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem penyaluran kredit Micro
Business Unit Bank Mandiri Cabang Muntilan sudah sesuai dengan pedoman
perbankan. Faktor utama penyebab Non Performing Loan adalah kesalahan
akuisisi awal, kurangnya maintenance unit mikro kepada debitur, dan dari pihak
debitur sendiri yang tidak mempunyai itikad baik dalam kelancaran pembayaran
hutang sesuai dengan perjanjian kredit. Penyelesaian kredit macet yaitu dengan
memperbaiki kualitas kredit antara lain melakukanpenagihan rutin/ perbaikan
(maintenance), penjualan jaminan serta melakukan restru.
Kata Kunci: Bank, Kredit, Non Perfoming Loan, Bank Mandiri