PENGARUH SAAT PEMBERIAN PGPR AKAR BAYAM MERAH TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL CABAI MERAH

Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) dapat membantu
pertumbuhan tanaman secara langsung atau tidak langsung. Secara langsung bakteri
PGPR menghasilkan senyawa volatil dan fitohormon, menurunkan kandungan etilen
tanaman dan memperbaiki status nutrisi tanaman (melarutkan fosfat dan mikonutrien
dari jerapan liat atau bahan organik, fiksasi nitrogen non simbiotik) dan memacu
mekanisme tanaman untuk tahan terhadap serangan patogen. Secara tidak langsung
PGPR berperan sebagai agen biokontrol untuk mengendalikan patogen menstimulasi
simbiosis menguntungkan lainnya, atau melindungi tanaman dengan membantu
merombak senyawa-senyawa xenobiotic atau bahan berbahaya lainnya pada
tumbuhan yang tumbuh ditanah-tanah terkontaminasi. Penelitian telah dilaksanakan
di Panggungharjo, Sewon, Bantul, Daerah IstimewaYogyakarta pada akhir bulan
Maret sampai dengan Juli 2022. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
PGPR akar bayam merah terhadappertumbuhan dan hasil cabai merah. Percobaan
dalam penelitian ini menggunakan rancangan perlakuan faktor tunggal dengan 4
perlakuan yang disusun di lapangan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan
3 ulangan. Perlakuan yang diuji adalah 1) Pemberian PGPR saat penyiapan bibit, 2)
Pemberian PGPR saat pindah tanam, 3) Pemberian PGPR 1 minggu setelah tanam,
dan 4) Pemberian PGPR selama masa pertumbuhan vegetatif, diberikan satu minggu
sekali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan saat pemberian PGPR
memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan cabai merah dan tidak memberikan
pengaruh terhadap hasil. Perlakuan pemberian PGPR selama masa pertumbuhan
vegetatif menujukkan pertumbuhan terbaik