HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BURNOUT PADA KARYAWAN MILENIAL

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui hubungan dukungan sosial
dengan burnout pada karyawan milenial. Hipotesis yang diajukan dalam
penelitian ini adalah terdapat hubungan antara dukungan sosial dengan burnout
pada karyawan milenial. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 97 karyawan
milenial. Pengambilan subjek dilakukan dengan metode puposive sampling.
Pengambilan data penelitian ini dengan menggunakan dua skala, yaitu Skala
Dukungan Sosial dengan Skala Burnout. Teknik analisis data yang digunakan
adalah korelasi product moment dari Karl Pearson. Berdasarkan hasil analisis data
penelitian diperoleh koefisien korelasi sebesar (rxy) = - 0,835 dengan p = 0,000 (p
< 0,050 yang dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan negatif antara
dukungan sosial dengan burnout pada karyawan milenial. Hal ini sesuai dengan
hipotesis yang ditunjukkan bahwa semakin rendah dukungan sosial yang
diperoleh maka akan semakin tinggi burnout pada karyawan milenial. Sebaliknya
jika dukungan sosial yang dimiliki tinggi maka burnout akan semakin rendah pada
karyawan milenial, sehingga hipotesis dalam penelitian ini diterima. Dukungan
sosial berkontribusi sebesar 69,6% pada variabel burnout dan sisanya 30,4%
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti pada penelitian ini.