RESILIENSI PADA PENGUSAHA PENYANDANG TUNARUNGU DI KOMUNITAS ‘X’

Kurangnya pemahaman mengenai penyandang disabilitas mengakibatkan
banyaknya perlakuan tidak pantas yang dilakukan oleh masyarakat kepada
penyandang disabilitas, termasuk penyandang tunarungu. Penyelesaian dari
permasalahan dan kesulitan yang dialami individu manusia berbeda-beda,
perbedaan tersebut dilihat dari bagaimana individu memandang suatu permasalahan
yang sedang dialami dan bagaimana menyikapi permasalahan yang sedang dihadapi
dan salah satunya adalah resiliensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
gambaran resiliensi pada pengusaha penyandang tunarungu. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi.
Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan juga
observasi lapangan. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 2 orang dan 1
significant other. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa partisipan dapat resiliensi
dalam kehidupannya, serta dapat memperlihatkan faktor yang mempengaruhi
partisipan penelitian menjadi seorang pengusaha penyandang tunarungu. Hal-hal
tersebut dapat diperoleh dari upaya dan respon partisipan yang mampu mengatasi
setiap permasalahan kehidupan dan permasalahan usaha yang partisipan hadapai
dengan memiliki sikap yang optimis. Pada regulasi emosi dan pengendalian impuls
yang dimiliki oleh partisipan penelitian menunjukkan bahwa partisipan mampu
untuk mengendalikan dan meredam emosi maupun tekanan-tekanan yang terjadi di
dalam dirinya. Partisipan juga mampu untuk tenang dalam menghadapi berbagai
persoalan kehidupan maupun persoalan di dalam usahanya. Faktor yang
mempengaruhi lancarnya berwirausaha dari partisipan penelitian ialah faktor
keluarga dan faktor kesadaran diri sendiri guna memenuhi kebutuhan hidup.