HUBUNGAN ANTARA PEMAAFAN DAN HARGA DIRI DENGAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PEREMPUAN KORBAN KEKERASAN DALAM BERPACARAN

Kasus kekerasan dalam berpacaran masih banyak terjadi pada perempuan dan hal
ini tentunya berpengaruh terhadap kesejahteraan psikologis korban. Adapun faktorfaktor yang dapat meningkatkan kesejahteraan psikologis adalah pemaafan dan
harga diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pemaafan
dan harga diri dengan kesejahteraan psikologis perempuan korban kekerasan dalam
berpacaran. Hipotesis penelitian yang diajukan dalam penelitian ini yaitu pertama,
terdapat hubungan yang positif antara pemaafan dengan kesejahteraan psikologis,
kedua terdapat hubungan yang positif antara harga diri dengan kesejahteraan
psikologis, ketiga terdapat hubungan yang signifikan secara bersama-sama antara
pemaafan dan harga diri dengan kesejahteraan psikologis. Subjek dalam penelitian
ini adalah perempuan yang berusia 18-25 tahun dan pernah mengalami kekerasan
dalam berpacaran yang berjumlah 89 orang dengan menggunakan teknik purposive
sampling. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan Skala Kesejahteraan
Psikologis, Skala Pemaafan, dan Skala Harga Diri. Kemudian data diolah
menggunakan teknik Analisis korelasi Product Moment Pearson dan uji Regresi
Berganda. Dari hasil uji korelasi product moment diperoleh hasil korelasi antara
pemaafan dengan kesejahteraan psikologis sebesar 0,254 dengan signifikansi 0,008.
Hal ini menunjukkan adanya korelasi positif yang signifikan antara pemaafan
dengan kesejahteraan psikologis. Hasil korelasi antara harga diri dengan
kesejahteraan psikologis adalah 0,728 dengan signifikansi 0,000. Hal ini
menunjukkan adanya korelasi positif yang signifikan antara harga diri dengan
kesejahteraan psikologis. Dari hasil uji analisis regresi berganda diperoleh
signifikansi 0,000 artinya terdapat hubungan yang positif antara pemaafan dan
harga diri dengan kesejahteraan psikologis. Pemaafan dan harga diri memberi
kontribusi 54,