GAMBARAN DAMPAK PSIKOLOGIS PERCERAIAN PADA REMAJA

Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kualitatif.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dampak psikologis pada
remaja yang orang tuanya bercerai. Adapun pertanyaan penelitian yang telah
dirumuskan dalam penelitian ini yaitu bagaimana gambaran dampak psikologis
pada remaja yang orang tuanya bercerai? Partisipan dalam penelitian ini
berjumlah tiga orang berusia 16 tahun, 15 tahun, dan 17 tahun. Ketiga partisipan
memiliki latar belakang orang tua yang bercerai. Metode pengumpulan data
menggunakan observasi dan wawancara. Analisis data pada penelitian ini
menggunakan analisis kualitatif yang bersifat induktif, analisis ini mampu untuk
memetakan kondisi anak pasca perceraian. Hasil dari penelitian ini menunjukkan
ketiga partisipan memiliki gambaran dampak psikologis yang sama, dimana
ketiga partisipan memiliki gambaran dampak psikologis cenderung negative.
Dampak psikologis pada remaja yang orang tuanya bercerai yaitu mengalami
pribadi yang lebih tertutup, lebih sensitif, suka menyendiri, kesulitan untuk fokus,
dan terganggu tujuan hidupnya. Namun, pada remaja yang masih menjalin
hubungan yang baik dengan kedua orang tuanya tidak memiliki dampak pada
tujuan hidupnya, ia masih memiliki tujuan hidup atau cita-cita yang
diharapkannya. Diharapkan bagi orang tua untuk lebih memperhatikan kondisi
anaknya pasca perceraian supaya dapat meminimalisir dampak negatif yang
terjadi.