HUBUNGAN INTERNAL LOCUS OF CONTROL DENGAN PSYCHOLOGICAL WELL BEING PADA MAHASISWA RANTAU DI YOGYAKARTA

sychological well-being pada mahasiswa yang merantau perlu diperhatikan,
karena dengan memperhatikan psychological well-being maka fungsi psikologis
dan pengalaman pada mahasiswa tersebut akan optimal. Pada hakikatnya selain
menuntut ilmu mahasiswa yang merantau juga penting untuk memiliki internal
locus of control untuk bisa bertahan hidup di lingkungan baru yang berbeda dengan
daerah asalnya, karena apabila mahasiswa rantau untuk mengendalikan diri sendiri
itu dapat berdampak negatif seperti mudah marah, mudah stress, mudah
terpengaruh dan cenderung labil sehingga mempengaruhi psychological well-being
mahasiswa rantau tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan
antara internal locus of control dengan psychological well-being pada mahasiswa
rantau di Yogyakarta. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 108 orang yang
memiliki kriteria yaitu mahasiswa rantau dan masih berusia 21-25 tahun. Metode
pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan dua skala, yaitu Skala internal
locus of control dan Skala psychological well-being. Teknik analisis data yang
digunakan adalah korelasi product moment dari Karl Pearson. Hasil analisis data
yang diperoleh menunjukkan nilai koefisien korelasi (rxy) = 0,766 dengan p =
<0,001 (p > 0,050), yang berarti ada hubungan antara internal locus of control
dengan psychological well-being pada mahasiswa rantau di Yogyakarta.