STRATEGI COPING STRESS MAHASISWA YANG TINGGAL DI PESANTREN (MAHASISWA SANTRI)

Strategi coping merujuk pada berbagai usaha seseorang, baik mental maupun
perilaku dalam mengatasi atau meminimalisir situasi dan kejadian yang penuh
dengan tekanan. Bagi mahasiswa santri yang tidak tahu bagaimana menggunakan
dan memilih strategi coping yang baik, maka dampaknya akan menjadi fatal,
mahasiswa santri akan mengalami stres yang berkelanjutan, masalah internal
seperti, kecemasan dan depresi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
gambaran strategi coping pada mahasiswa yang memilih tinggal di pesantren.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara semi terstruktur
dan observasi partisipan yang dilakukan selama duapuluh hari. Subjek dalam
penelitian ini berjumlah tiga orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masalah
utama yang menjadi penyebab mahasiswa santri menjadi stres adalah konflik peran
ganda mahasiswa santri, tuntutan keluarga dan lingkungan menjadi salah satu
penyebab stres. Mahasiswa santri cenderung memilih problem focus coping.
Adapun gambaran coping stress yang dilakukan ketiga subjek dalam mengurangi
stres yang sedang dihadapi, yaitu dengan kegiatan yang hampir sama, seperti
menyelesaikan masalah secara langsung, berdialog dengan guru, teman serta kyai
untuk pemecahan masalahnya, menata ulang jadwal kegiatan agar kembali normal,
mengklasifikasikan permasalahan yang dihadapi, evaluasi terhadap masalahmasalah yang sudah terjadi.