PENYESUAIAN PERKAWINAN PADA PASANGAN YANG MENIKAH DI USIA MUDA

Pasangan di usia muda yang telah menikah, banyak konflik yang terjadi dalam
kehidupannya. Dikarenakan belum adanya kejelasan mengenai pembagian peran,
kondisi ekonomi yang belum stabil, cara penyelesaian masalah yang kurang
efektif, orang tua yang masih mendominasi, dan sering terjadi perselisihan antar
pasangan. Tujuan dari penelitian ini adalah peneliti untuk mengetahui tentang
penyesuaian perkawinan pada pasangan yang menikah di usia muda. Rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana penyesuaian perkawinan pada
pasangan yang menikah di usia muda. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 3
pasangan yang telah menikah pada usia muda. Penelitian yang digunakan
menggunakan metode penelitian kualitatif dengan Pendekatan yang digunakan
dalam penelitian ini adalah pendekatan fenomenologi. Metode pengumpul data
yang digunakan adalah metode wawancara secara mendalam dengan subjek. Dari
hasil yang didapat dapat disimpulkan bahwa ketiga pasangan partisipan mampu
menyesuaikan perkawinan. Mampunya pasangan untuk menyikapi, menanggapi
dan menyelesaikan konflik tersebut karena adanya bantuan dari orang tua masingmasing partisipan sehingga konflik permasalahan yang timbul dapat diselesaikan
dengan baik oleh pasangan, sokongan dari keluarga sangat membantu pasangan
partisipan dalam melewati masa krisis dalam rumah tangga, karena Pasangan
termasuk sudah mampu menyesuaikan perkawinan, pasangan juga mampu
terhindar dari perpisahan. Dalam menyesuaikan perkawinan ini pasangan
membutuhkan waktu yang berbeda-beda, jika pasangan mampu melewati masa
krisisnya pasangan tersebut dianggap mampu menyesuaikan perkawinan dan
mendapatkan hasil kebahagiaan suami dan istri, hubungan yang baik antara anak
dan orang tua, penyesuaian yang baik dari anak-anak, kemampuan untuk
memperoleh kepuasaan dari perbedaan pendapat, kebersamaan, penyesuaian yang
baik dalam masalah keuangan, dan penyesuaian yang baik dari pihak keluarga
pasangan.