HUBUNGAN ANTARA BERPIKIR POSITIF DENGAN SUBJECTIVE WELL BEING PADA IBU BEKERJA DI YOGYAKARTA

Keandalan wanita dalam berbagai sektor kehidupan seperti Pendidikan, Kesehatan, Pemerintahan, Politik dan sektor lainnya menjadi penyebab utama wanita bekerja diluar rumah terus meningkat dari tahun ke tahun. Baik Wanita yang belum menikah, bekerja diluar rumah memberikan pengalaman yang cukup menyenangkan, namun bagi Wanita yang sudah menikah, akan terjadi perubahan yang signifikan sehingga muncul tanggung jawab yang kompleks, yang berpotensi menimbulkan tekanan psikologis yang signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui hubungan antara berpikir positif dengan subjective well being pada ibu yang bekerja. Hipotesis dalam penelitian ini adalah adanya hubungan yang signifikan antara berpikir positif dengan subjective well being, jika subjective well being rendah maka berpikir positif pada ibu bekerja juga menunjukan skor rendah, demikian sebaliknya jika subjective well being menunjukan skor tinggi maka berpikir positif pada ibu bekerja juga skor tinggi. Data dianalisis menggunakan korelasi product momen. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh nilai korelasi sebesar 0,649 dengan taraf signifikansi 0,000 (p < 0,05). Hal ini menunjukan adanya hubungan positif antara berpikir positif dengan subjective well being, serta hubungan keduanya merupakan korelasi yang sangat kuat.