HUBUNGAN ANTARA PERILAKU MEROKOK DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA MAHASISWI DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Mahasiswi perlu mempunyai kepercayaan diri karena dengan adanya kepercayaan diri mahasiswi akan mudah berinteraksi dengan orang lain, mampu mengeluarkan pendapat tanpa adanya keraguan, menghargai pendapat orang lain, mampu bertindak dan berpikir positif dalam pengambilan keputusan. Mahasiswi yang memiliki kepercayaan diri yang rendah cenderung akan melakukan perilaku negatif dengan cara merokok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perilaku merokok dengan kepercayaan diri pada mahasiswi di Daerah Istimewa Yogyakarta. Hipotesis pada penelitian ini terdapat hubungan yang positif antara perilaku merokok dengan kepercayaan diri pada mahasiswi di Daerah Istimewa Yogyakarta. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswi perokok di Daerah Istimewa Yogyakarta dengan usia 18 sampai 25 tahun. Jumlah subjek dalam penelitian ini sebanyak 76 partisipan. Pengambilan subjek menggunakan teknik purposive sampling. Pada variabel bebas peneliti menggunakan skala perilaku merokok untuk mengukur kecenderungan perilaku merokok. Kemudian pada variabel terikat peneliti menggunakan skala kepercayaan diri untuk mengukur tingkat kepercayaan diri seseorang. Data penelitian ini dianalisis menggunakan korelasi product moment dengan SPSS version 22. Berdasarkan hasil analisis diperoleh (rxy) = 0,104 dengan signifikansi p = 0,374 (p > 0,05) sehingga penelitian ini ditolak, Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku merokok dengan kepercayaan diri pada mahasiswi di Daerah Istimewa Yogyakarta.