HUBUNGAN FASHION INVOLVEMENT TERHADAP IMPULSIVE BUYING PADA MAHASISWI YOGYAKARTA

Mahasiswa sebagai Generasi Z yang memiliki sifat premium shopaholics dan senang menghabiskan waktu mereka untuk membandingkan suatu produk atau jasa sehingga mereka bisa melakukan impulsive buying. Impulsive buying secara online saat ini meningkat karena konsumen lebih banyak menghabiskan waktu melalui internet. Faktor yang mempengaruhi impulsive buying, dalam penelitian ini adalah fashion involvement. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan fashion involvement dengan pada impulsive buying Mahasiswa Yogyakarta. Subjek penelitian sebanyak 120 mahasiswa. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan skala fashion involvement dan skala impulsive buying. Teknik analisis data menggunakan korelasi product moment. Hasil koefisien korelasi nilai Pearson Correlation sebesar 0,631 dan memiliki nilai signifikan (sig.) 0,000<0,05, sehingga hipotesis dalam penelitian ini diterima. Artinya bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara fashion involvement dengan impulsive buying. Hasil pengujian koefisien determinasi 0,398 atau 39,8%. Hal ini menunjukkan bahwa fashion involvement mampu memberikan sumbangan efektif pada impulsive buying sebesar 38,8%.