HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI MASA PENSIUN PADA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS)

Penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan antara efikasi diri dengan kecemasan menghadapi masa pensiun pada PNS. Hipotesis yang diajukan yaitu ada hubungan negatif efikasi diri dengan kecemasan menghadapi masa pensiun pada PNS. Populasi penelitian yaitu 548 PNS di kabupaten Bantul. Teknik sampel yang digunakan adalah yang digunakan purposive sampling. Data penelitian diambil dengan menggunakan skala efikasi diri dan skala kecemasan menghadapi masa pensiun. Tehnik analisis regresi sederhana digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel. Hasil penelitian menunjukan ada 1) hubungan negatif antara efikasi diri dengan kecemasan menghadapi masa pensiun pada PNS, dengan nilai r hitung -0,333 dan nilai signifikansi 0,001 < 0,05. Sumbangan efikasi diri terhadap kecemasan menghadapi masa pensiun PNS di Kabupaten Bantul sebesar 11,10%, sedangkan sisanya dipengaruhi faktor lain sebesar 88,90% di luar penelitian ini, seperti: faktor kematangan emosi, faktor biologis, faktor pikiran negatif, faktor perilaku menghindar, faktor emosional. Hal ini berarti artinya semakin tinggi efikasi diri maka semakin rendah kecemasan menghadapi masa pensiun PNS. Begitu pula sebaliknya, apabila efikasi diri rendah, maka semakin tinggi pula kecemasan menghadapi masa pensiun PNS. 2) Faktor gender memperlihatkan bahwa t hitung 1,235 dan p > 0,05. maka hasil ini memperlihatkan tidak adanya perbedaaan yang signifikan kecemasan menghadapi masa pensiun berdasarkan jenis kelamin laki-laki dan perempuan, yang sekaligus menjadi bagian dari kesimpulan penelitian. 3) Faktor usia memperlihatkan adanya perbedaan yang signifikan kecemasan menghadapi masa pensiun berdasarkan usia 57 tahun, 58 tahun, dan 59 tahun. Rata-rata kecemasan menghadapi masa pensiun responden usia 59 tahun lebih besar daripada responden usia 57 tahun dan 58 tahun.