STRATEGI KOMUNIKASI DINAS KEPEMUDAAN, OLAHRAGA DAN PARIWISATA KABUPATEN TEGAL DALAM MEMPROMOSIKAN OBJEK WISATA KABUPATEN TEGAL

Pada era globalisasi pada saat ini, industri pariwisata menjadi salah satu industri yang sangat berpengaruh perananya dalam pertumbuhan perekonomian daerah maupun negara. Melihat dari kenyataan tersebut maka perkembangan pariwisata perlu direncanakan dan dipromosikan dengan baik agar mampu meencapai hasil memuaskan secara ekonomi dan sosial. Fenomena strategi komunikasi promosi pariwisata menjadi trend untuk saat ini khusunya dalam pemanfaatan perkembangan teknologi digital dan informasi dalam mencapai keberhasilan tujuan mereka, new media menciptakan revolusi bagi industri pariwisata, dengan kegiatan promosi melalui media onine dan media sosial. Karena dengan menggunakan media sosial dan online dinilai lebih efektif karena menghemat biaya, dapat diukur, jangkauan pasar dan audiens lebih luas, membantu dalam proses branding, dan komunikasi yang cepat. Semua daerah dituntut untuk dapat membuat Strategi Komunikasi dalam mempromosikan pariwisata dengan mengikuti perkembangan zaman. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana Strategi Komunikasi Dinas Kepemudaan, Olahraga Dan Pariwisata Kabupaten Tegal dalam mempromosikan objek wisata Kabupaten Tegal. Metode penelitian menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Teknik pengupulan data dengan menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan Metode analisis deskriptif kualitatif, yang dimana peneliti akan menganalisa, menggambarkan dan meringkas data yang didapat dari data primer dan data sekunder yang kemudian akan dianalisis, sehingga penulis dapat menjelaskan dan menggambarkan hasil dari penelitian yang akan dilakukan dalam bentuk informasi yang bisa menjelaskan hasil penelitian. Hasil penelitian Strategi Komunikasi Dinas Kepemudaan, Olahraga Dan Pariwistaa Kabupaten Tegal adalah : (1) peyusunan citra destinasi. (2) segmen pasar dan audiens. (3) penggunaan media sosial dan platform digital. (4) penggunaan video dan multimedia. (5) Kerjasama dengan stakeholder dan media. (6) promosi melalui event dan festival. (7) penggunaan virtual reality.