MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN “CANTHING” DI STASIUN TELEVISI TVRI YOGYAKARTA DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN BUDAYA LOKAL DIY

Stasiun televisi TVRI Yogyakarta bertugas untuk menyampaikan informasi, Pendidikan, hiburan serta memelihara budaya bangsa melalui siaran televisi. Yogyakarta dipandang sebagai salah satu kota yang mempunyai potensi kebudayaan dan pariwisata yang unggul. Disinilah peran stasiun TVRI Yogyakarta menjadi sangat penting dalam mendukung pengembangan budaya lokal di Yogyakarta melalui program siaran televisi yang dikemas dengan menarik agar dapat dinikmati oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk meingetahui manajemen produksi program siaran “Canthing” stasiun televisi TVRI Yogyakarta dalam melestarikan dan mengembangkan budaya lokal DIY. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa manajemen produksi program siaran “Canthing” stasiun televisi TVRI Yogyakarta dalam melestarikan dan mengembangkan budaya lokal D. I. Yogyakarta dilakukan dalam tiga tahap yaitu pra produksi, produksi dan pasca produksi. Perencanaan program lahir dari adanya kebutuhan siaran televisi yang bermuatan kebudayaan lokal. Pengorganisasian pekerjaan telah didelegasikan dengan jelas kepada seluruh tim. Adanya riset dan brainstorming dengan para budayawan dijadikan acuan dalam memvisualisasikan kebudayaan menjadi sebuah program siaran televisi. Rapat redaksi merupakan sebuah komunikasi dan koordinasi kepada para anggota tim untuk mempersiapkan saat proses produksi. Evaluasi dan pengawasan dilakukan pada seluruh tahapan proses produksi. Pemilihan Bahasa Jawa dan kostum Beskap pada proses shooting merupakan bentuk pelestarian budaya jawa. Tayangan “Canthing” bernuansa cokelat dan bermotif batik yang mewakilkan budaya membatik di D. I. Yogyakarta. Program “Canthing” mampu mempromosikan dan mampu menyampaikan pesan atau informasi kepada audiensnya mengenai kebudayaan lokal D. I Yogyakarta.