DISKRIMINASI PADA FILM MIRACLE IN CELL NO. 7

Zaman sekarang teknologi berkembang dengan pesat. Teknologi berkembang membawa perubahan dan inovasi di banyak bidang, termasuk industri film, yang mengalami transformasi besar berkat perkembangan teknologi. Teknologi yang berkembang pesat telah memungkinkan pembuatan film yang lebih realistis, menarik, dan memberikan pengalaman yang lebih mendalam bagi penonton, seperti halnya pada film "Miracle in Cell No.7". Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui diskriminasi yang terdapat dalam film "Miracle in Cell No.7" dengan menggunakan konsep pentad dramatistik Kenneth Burke. Data yang diperoleh dari adegan - adegan dalam film yang menggambarkan diskriminasi terhadap tokoh utama yang memiliki kebutuhan khusus atau disabilitas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa bentuk diskriminasi yang terjadi dalam film. Tokoh utama mengalami diskriminasi karena status sosialnya yang rendah, dan diperlakukan secara tidak adil oleh aparat penegak hukum serta narapidana lainnya. Tema diskriminasi ini menghasilkan konflik dramatis yang kuat dalam film dan memberikan pesan moral yang mendalam. Oleh karena itu, Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang jelas terkait pentingnya pemahaman mengenai diskriminasi yang terdapat dalam film dan memberikan kontribusi pada pengembangan teori selanjutnya tentang pentad dramatistik Kenneth Burke dalam analisis film.