PENGARUH VARIASI LAMA PENGERINGAN DAN PENAMBAHAN BUNGA TELANG TERHADAP WARNA, SIFAT KIMIA DAN TINGKAT KESUKAAN MINUMAN CAMPURAN TEH DAN BUNGA TELANG

Salah satu tanaman yang juga dapat diolah menjadi teh herbal yaitu bunga
telang (Clitoria ternatea L.). Di dalam bunga telang terdapat kandungan
antosianin yang dapat digunakan sebagai pewarna makanan yang kaya akan
antioksidan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan minuman teh
campuran bunga telang dengan sifat fisik, kimia yang memenuhi syarat dan
disukai panelis.
Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan dua faktor
yaitu variasi lama pengeringan 5 jam, 6 jam, 7 jam, dan penambahan bunga telang
kering 10%, 20%, 30%. Suhu yang digunakan untuk pengeringan adalah 50°C.
Pengujian pada teh yang dihasilkan terdiri dari : warna. Pengujian tingkat
kesukaan terdiri dari : warna, aroma, rasa, dan keseluruhan. Analisis kimia terdiri
dari : kadar air, aktivitas antioksidan, total fenol, dan pH. Data yang diperoleh
diuji menggunakan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada tingkat
kepercayaan α = 5% dan varian ANOVA.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, variasi lama pengeringan dan
penambahan bunga telang kering berpengaruh nyata terhadap sifat fisik dan
tingkat kesukaan teh. Minuman teh campuran bunga telang terbaik berdasarkan
parameter tingkat kesukaan warna, aroma, rasa, dan keseluruhan adalah teh
dengan variasi lama pengeringan 5 jam dan penambahan bunga telang kering
30%. Teh yang dihasilkan mempunyai sifat fisik warna dengan tingkat kecerahan
25,93±0,50. Sifat kimia teh yang dihasilkan memiliki kadar air 9,68%, aktivitas
antioksidan 67,71% RSA, total fenol 22,61mg dan pH 8,29±0,01.
Kata Kunci : teh, bunga telang, sifat fisik, kesukaan, aktivitas antioksidan