PENENTUAN KADAR SENYAWA FENOLIK BUBUK KUNIR PUTIH (Curcuma mangga Val.) DENGAN METODE HPLC

Kunir putih (Curcuma manggaVal.) merupakan salah satu dari sekian
banyak tanaman obat tradisional di Indonesia. Kunir putih mengandung senyawa
kurkuminoid, flavonoid dan senyawa polifenol yang menyebabkan bahan tersebut
mempunyai aktivitas antioksidan.Peran terpenting flavonoid adalah mengurangi
resiko terkena penyakit jantung dan stroke. Proses pengolahan kunir putihyang
dilakukan oleh produsen akan mempengaruhi kandungan senyawa antioksidan
yang terdapat dalam kunir putih. Senyawa antioksidan yang berpengaruh pada
kunir putih adalah senyawa fenolik EGCG (Epigallocatechin gallate),kurkumin,
kuersetin dan katekin.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh kapsul kunir putih yang
mengandung senyawa fenolik tertinggi. Penelitian ini dilakukan di laboratorium
Kromatografi Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada. Penenlitian ini
dilakukan menggunakan 5 sampel produk yang dibeli di apotek atau produsen
kapsul kunir putih di wilayah Yogyakarta secara acak. Kapsul kunir putih yang
telah dibeli kemudian dilepas dari cangkangnya dan dihomogenkan sehingga
didapatkan bubuk kunir putih. Sampel diuji kandungan senyawa fenolik EGCG,
kurkumin,kuersetin dan katekin dengan metode HPLC (High-Performance Liquid
Chromatographic) pada λ 254.
Hasil penelitian menunjukkan kandungan fenolik EGCG, kurkumin dan
katekin pada berbagai merk produk kapsul kunir putih beda nyatadengan tingkat
kepercayaan(P <0,05) tiap-tiap sampel produk.