PENGARUH MACAM DAN SAAT PEMBERIAN KONSORSIUM PGPR HASIL ISOLASI TUMBUHAN PANTAI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI DI LAHAN PASIR PANTAI

Budidaya kedelai dilahan pasir pantai memiliki daya dukung lahan dan
kesuburan yang rendah, sehingga perlu ditingkatkan produktivitasnya contohnya
dengan PGPR. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
macam dan saat pemberian konsorsium PGPR terhadap pertumbuhan dan hasil
tanaman kedelai di lahan pasir pantai. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan
April sampai dengan bulan Agustus 2016 di laboratorium Agroteknologi, Fakultas
Agroindustri, Universitas Mercu Buana Yogyakarta dan pesisir pantai Samas,
Desa Srigading, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa
Yogyakarta, dengan ketinggian tempat sekitar 5 meter di atas permukaan laut.
Penelitian ini menggunakan rancangan percobaan faktorial dengan dua faktor
yaitu macam dan saat pemberian konsorsium PGPR, yang disusun dalam
Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan 3 ulangan. Faktor macam
konsorsium PGPR terdiri dari 3 aras yaitu K2K9K15C7 (M1), K2K9K15 (M2)
dan K2K9C7 (M3) sedangkan faktor saat pemberian konsorsium PGPR terdiri
dari 2 aras yaitu pemberian saat penyiapan benih (W1) dan pemberian selama
pertumbuhan vegetatif sampai panen (W2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa
macam dan saat pemberian konsorsium PGPR tidak terdapat interaksi pada
seluruh variabel pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai. Pemberian macam
konsorsium PGPR K2K9C7 menunjukkan adanya beda nyata terhadap variabel
pertumbuhan tanaman kedelai pada jumlah cabang dan variabel hasil tanaman
kedelai pada bobot biji per hektar harvest area dengan hasil yang lebih tinggi
begitu pula saat pemberian konsorsium PGPR pada penyiapan benih
menunjukkan adanya beda nyata terhadap variabel pertumbuhan tanaman kedelai
pada volume akar dan saat pemberian konsorsium PGPR selama pertumbuhan
vegetatif sampai panen menunjukkan adanya beda nyata terhadap variabel hasil
pada bobot 100 biji dengan hasil yang lebih tinggi.