PENGARUH JARAK TANAM DAN LETAK PEMANGKASAN PUCUK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL MELON

Melon merupakan salah satu komoditas hortikultura yang mempunyai
prospek untuk dikembangkan di Indonesia. Permintaan melon dalam negeri
semakin meningkat. diperkirakan pada tahun 2015 sampai 2018 konsumsi buah
melon dalam negeri akan meningkat hingga mencapai 2,80 sampai 3,14
kg/kapita/tahun. Untuk memenuhi kebutuhan buah melon yang terus meningkat
maka perlu dilakukan peningkatan produktifitas, salah satunya dengan pengaturan
jarak tanam dan letak pemangkasan pucuk yang tepat. Penelitian ini bertujuan
mengetahui kombinasi jarak tanam dan pemangkasan pucuk atau pengaruh
masing masing faktor perlakuan yang paling baik terhadap pertumbuhan dan hasil
melon. Penelitian ini merupakan percobaan faktorial 3 x 3 yang disusun dalam
rancangan acak kelompok lengkap (RAKL) dengan tiga ulangan. Faktor pertama
adalah jarak tanam terdiri atas tiga aras yaitu 40 cm x 60 cm, 50 cm x 60 cm, dan
60 cm x 60 cm. Faktor kedua adalah pemangkasan pucuk terdiri atas tiga aras
yaitu ruaske 10, 20, dan 30. Hasil penelitian menunjukkan kombinasi perlakuan
jarak tanam 40 cm x 60 cm dan pemangkasan pucuk ruas ke 30 memberikan
diameter buah yang paling besar. Perlakuan jarak tanam tidak berpengaruh pada
pertumbuhan dan hasil melon. Perlakuan pemangkasan pucuk berpengaruh pada
jumlah daun dan jumlah cabang, tanaman yang dipangkas pucuknya ruas ke 20
dan 30 memiliki pertumbuhan jumlah daun, jumlah cabang yang lebih banyak
dari pemangkasan pada ruas ke 10. Ketebalan buah melon yang dipangkas
pucuknya pada ruas ke 30 lebih tebal daripada pemangkasan pucuk ruas ke 10.