Dewi, Annisa Chandra (2024) ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN ROCKY GERUNG TERKAIT DUGAAN PENGHINAAN KEPADA PRESIDEN JOKO WIDODO DALAM UJARAN “BAJINGAN TOLOL” DI MEDIA ONLINE CNN INDONESIA DAN KOMPAS.COM PERIODE 30 JULI – 30 AGUSTUS 2023. Skripsi thesis, UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA.
ABSTRAK.pdf
Download (199kB)
BAB I.pdf
Download (717kB)
BAB V.pdf
Download (156kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (138kB)
Skripsi Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB) | Request a copy
Naskah Publikasi Skripsi_Annisa Chandra_210720322.docx
Download (59kB)
Abstract
Sisi komunikasi publik tidak pernah lepas dari adanya kanal berita media sebagai perantara yang mengandung pesan di dalamnya, sehingga mampu menciptakan presepsi publik mengenai hal apa yang diberitakan. Selain itu, pesan di dalamnya juga dapat mencerminkan berbagai keragaman pendapat bagi penerima informasinya. Berbagai keragaman pendapat dan presepsi yang diciptakan oleh kanal pemberitaan media pun terkadang memiliki proporsi yang tidak seimbang. Salah satunya mengenai tingginya pemberitaan yang dominan menuai sorotan publik. Adapun kasus yang saat ini menjadi sorotan adalah, saat salah satu tokoh politik dan akademisi Rocky Gerung diduga menghina Presiden RI Joko Widodo dengan ujaran kalimat “bajingan tolol”. Berdasarkan fenomena di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana media online CNN Indonesia dan Kompas.com membingkai pemberitaan kasus dugaan penghinaan yang dilakukan Rocky Gerung kepada Presiden Joko Widodo dalam Ujaran “bajingan tolol” pada periode terbit 30 Juli – 30 Agustus 2023. Tujuan utama penelitian ialah untuk mengetahui bagaimana media online CNN Indonesia dan Kompas.com membingkai pemberitaan kasus dugaan penghinaan yang dilakukan Rocky Gerung kepada Presiden Joko Widodo dalam Ujaran “bajingan tolol” pada periode terbit 30 Juli – 30 Agustus 2023. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode analisis framing Robert Entmant. Objek penelitian terdiri dari berita-berita seputar kasus dugaan penghinaan terkait. Berdasarkan analisis yang diambil kesimpulan kedua media memilki cara penekakan isu atau framing yang berbeda dalam berita terkait. Dalam pemberitaan tersebut, CNN Indonesia cenderung menyorot sumber masalah dari kasus adalah Rocky Gerung sebagai penangggung jawab besar atas timbulnya kontroversi akibat kasus, akibat menggunakan kata “bajingan tolol” dalam menyampaikan kritiknya terhadap pemerintah. Sementara itu, media Kompas.Com cenderung membingkai isu masalah dengan menonjolkan penjelasan permasalahan berfokus pada penyebaran konten tidak pantas yang berisikan pernyataan Rocky Gerung yang diduga melakukan penghinaan kepada Presiden Joko Widodo
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Framing, Dugaan Penghinaan, Joko Widodo, Rocky Gerung |
Subjects: | H Social Sciences > HE Transportation and Communications |
Divisions: | Fakultas Ilmu Komunikasi > Program Studi Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | Ilmu Komunikasi UMBY |
Date Deposited: | 07 Jan 2025 06:17 |
Last Modified: | 07 Jan 2025 06:17 |
URI: | http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/id/eprint/20552 |