PENGARUH UMUR POTONG AYAM PETELUR JANTAN TERHADAP KUALITAS FISIK DAGING

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas fisik daging ayam petelur
jantan pada berbagai umur potong. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai
dengan Agustus 2015 di Laboratorium Produksi Ternak, dan Laboratorium Kimia,
Fakultas Agroindustri, Universitas Mercu Buana Yogyakarta, dan Laboratorium Ilmu
dan Teknologi Daging Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Materi yang digunakan adalah 15 ekor ayam petelur jantan yang berumur 7, 9, dan 11
minggu. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) pola searah
dengan 3 macam perlakuan yaitu, P1 (umur potong 7 minggu), P2 (umur potong 9
minggu), dan P3 (umur potong 11 minggu), masing – masing perlakuan
menggunakan 5 kali ulangan. Variabel yang diamati adalah pH, daya ikat air, susut
masak dan keempukan daging. Rerata nilai pH P1: 5,07; P2: 4,83; dan P3: 4,81.
Rerata nilai daya ikat air P1: 38,43; P2: 25,77; dan P3: 24,86 %. Rerata nilai susut
masak P1: 33,00; P2: 42,25; dan P3: 44,00 %. Rerata nilai keempukan P1: 1,96; P2:
2,22; dan P3: 2,77 kg/cm2. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa
kualitas fisik daging ayam petelur jantan yang meliputi pH daging, daya ikat air, dan
susut masak daging yang terbaik adalah umur pemotongan 7 minggu, sedangkan nilai
keempukan daging ayam petelur jantan pada berbagai umur potong memiliki nilai
yang relatif sama.