STUDI KASUS PERKEMBANGAN INDUSTRI LAUNDRY TERHADAP TINGKAT PENCEMARAN AIR DI DESA TAMANTIRTO KECAMATAN KASIHAN KABUPATEN BANTUL

Industri laundry menjadi salah satu industri yang sedang berkembang
terutama di Desa Tamantirto. Limbah cair yang dihasilkan dari kegiatan industri
laundry,berpotensi menjadi sumber pencemar saluran irigasi. Tujuan penelitian
ini untuk mengkajiterjadinya pencemaran saluran irigasi akibat perkembangan
industri laundry. Rancangan penelitian menggunakan metode survey deskriptif.
Penelitian dilakukan pada bulan Maret- Juni 2014. Lokasi pengambilan sampel
adalah di saluran irigasi yang dijadikan tempat pembuangan limbah cair. Sampel
diambil pada bulan April 2014 pada musim penghujandari 5 titik yang terdiri dari
2 titik dekat dengan saluran pembuangan (ST 1 dan ST 2) dengan jarak 2-5 meter
dari sumber pencemar dan 3 titik yang jauh dari tempat pembuangan limbah (ST3,
ST 4 dan ST 5) dengan jarak lebih dari 25 meter dari sumber pencemar. Indikator
yang diuji adalah BOD, COD, pH, suhu, warna, bau, rasa, detergen dan jumlah
mikrobia. Hasil yang didapat kemudian dianalisa yang mengacu pada PERDA
DIY No 3 Tahun 1997, PP No 82 Tahun 2001, KEPMEN Lingkungan Hidup No
115 Tahun 2003 dengan kesimpulan bahwa saluran irigasi memenuhi baku mutu
pada kelas IV sesuai dengan PP no 82 tahun 2001.