IDENTIFIKASI CITRA BAKSO BERFORMALIN MENGGUNAKAN METODE LEARNING VECTOR QUANTIZATION

Penggunaan formalin sudah dilarang dalam makanan berdasarkan
Peraturan Menteri Kesehatan RI No 722/Menkes/Per/IX/88, tetapi pada
kenyataannya masih banyak makanan termasuk bakso yang mengandung formalin
sebagai bahan pengawet. Jika penggunaan dilakukan secara terus menerus dan
dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan berbagai penyakit
terutama kanker dan bahkan kematian untuk tingkat yang lebih lanjut. Hal ini
menjadi cukup serius dan menjadi suatu masalah yang berusaha diselesaikan
dengan baik oleh berbagai pihak terutama pemerintah.
Penelitian ini bertujuan untuk membuat perangkat lunak yang berfungsi
untuk mengklasifikasikan bakso formalin dengan bakso tanpa formalin
menggunakan metode Learning Vector Quantization dan analisa alihragam
gelombang singkat (Tranformasi Wavelet). Jumlah data pelatihan yang digunakan
dalam penelitian ini terdiri dari 2 kelas, yang terdiri dari 20 data pelatihan pada
setiap kelas.Untuk data pengujian menggunakan 20 citra dan setiap kelas
mempunyai 10 citra uji.
Pada proses pelatihan menggunakan parameter LVQ terdapat 2 persentase
terbaik sebesar 90%, yaitu padaalfa 0,1 dengan decalfa 0,5 dan alfa 0,1 dengan
decalfa 0,75. Bobot akhir yang diperoleh dari parameter tersebut kemudian
digunakan untuk melakukan pengenalan data uji.
Unjukkerja terbaik dari 20 data uji menggunakan perangkat lunak ini
adalah dengan alfa 0,01 dengan decalfa 0,5 yang mencapai 82.5%.