PENGARUH WABAH COVID-19 TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN FARMASI DI BURSA EFEK INDONESIA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perbedaan pada rata-rata abnormal return sebelum dan sesudah peristiwa pengumuman pemerintah tentang status kedaruratan kesehatan masyarakat pada tanggal 31 Maret 2020. Populasi dalam penelitian ini merupakan perusahaan farmasi go public yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan total tujuh perusahaan. Dengan menggunakan metode census sampling meliputi keseluruhan populasi, yaitu PT Sido Muncul Tbk (SIDO), PT Darya Varia Laboratoria Tbk (DVLA), PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF), PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC), dan PT Merck Tbk (MERK). Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji tingkat signifikasi abnormal return adalah paired sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan rata-rata abnormal return sebelum dan sesudah peristiwa pengumuman pemerintah tentang status kedaruratan kesehatan masyarakat. Adapun nilai rata-rata abnormal return diperoleh 0,0238 pada periode jendela sebelum peristiwa dan 0,0045 pada periode jendela setelah peristiwa. Pergerakan nilai rata-rata abnormal return masih menunjukkan bahwa pasar bereaksi positif, karena sebagian masyarakat berasumsi perusahaan farmasi akan tetap dapat bertahan terhadap wabah Covid-19.