HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN SUBJECTIVE WELL-BEING PADA SISWA SMK NEGERI 1 SEYEGAN

Masa remaja ini merupakan masa yang penuh tantangan, masa yang menuntut menentukan sikap dan pilihan, masa yang menuntut kemampuan untuk menyesuaikan diri, sebagai remaja siswa smk juga menginginkan kehidupan yang bahagia dan sejahtera. Remaja yang memiliki kepuasan akan dapat menjalani hidup secara sehat dan mengatasi berbagai perubahan yang dialaminya, akan tetapi kenyataannya masih banyak ditemukan remaja yang cenderung mengalami subjective well-being yang rendah hingga menyebabkan terjadi tindakan-tindakan yang mengkhawatirkan pada diri remaja. Tujuan utama dari penelitian ini adalah mengetahui serta mengidentifikasi bagaimana hubungan antara dukungan sosial dengan subjective well-being pada siswa SMK N 1 Seyegan. Adapun hipotesis yang diajukan ialah adanya hubungan yang positif antara dukungan sosial dengan subjective well-being pada siswa SMK N 1 Seyegan. Subjek pada penelitian ini berjumlah 60 orang siswa SMK N 1 Seyegan. Pengumpulan data menggunakan 3 skala, yaitu skala subjective well-being dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,808, kemudian skala positive and negative experience dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,847 dan skala dukungan sosial dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,936. Teknik analisis data menggunakan teknik korelasi Product Moment dari Pearson. Bersarkan hasil perhitungan, diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,293 dengan p = 0,023. Nilai R² atau R-Square yang diperoleh sebesar 0,086. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diketahui bahwa dukungan sosial mempengaruhi secara positif subjective well-being. Terdapat sumbangan efektif variabel dukungan sosial terhadap subjective well-being sebesar 8.6% terhadap dan sisanya 91.4% yang dipengaruhi oleh faktor lain.