HUBUNGAN ANTARA INTERDEPENDENT SELFCONSTRUAL TERHADAP WORKPLACE FOMO PADA KARYAWAN DI LPP RRI BENGKULU

Khairiyah, Annisa Ul (2024) HUBUNGAN ANTARA INTERDEPENDENT SELFCONSTRUAL TERHADAP WORKPLACE FOMO PADA KARYAWAN DI LPP RRI BENGKULU. Skripsi thesis, Universitas Mercu Buana Yogyakarta.

[thumbnail of ABSTRAK] Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (32kB)
[thumbnail of BAB SATU] Text (BAB SATU)
BAB I.pdf

Download (54kB)
[thumbnail of BAB LIMA] Text (BAB LIMA)
BAB V.pdf

Download (27kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (44kB)
[thumbnail of FULL TEXT] Text (FULL TEXT)
SKRIPSI FULL TEXT_200810593_ANNISA UL KHAIRIYAH.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy
[thumbnail of NASKAH PUBLIKASI] Text (NASKAH PUBLIKASI)
NASKAH PUBLIKASI_200810593_ANNISA UL KHAIRIYAH.docx

Download (38kB)

Abstract

Workplace FoMO diwujudkan sebagai bentuk ketakutan hilangnya peluang untuk mendapat pengalaman berharga seperti membangun networking, mendapatkan informasi berharga yang relevan untuk pekerjaan, dan kontribusi atas keputusan dalam projek utama organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui hubungan antara interdependent self-construal terhadap workplace FoMO pada karyawan di LPP RRI Bengkulu. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah adanya hubungan positif antara interdependent self-construal terhadap workplace FoMO pada karyawan di LPP RRI Bengkulu. Semakin tinggi interdependent self-construal maka semakin tinggi pula workplace FoMO pada karyawan di LPP RRI Bengkulu. Begitupun sebaliknya jika semakin rendah interdependent self-construal maka semakin rendah pula workplace FoMO pada karyawan di LPP RRI Bengkulu. Subjek pada penelitian ini adalah 60 karyawan di LPP RRI Bengkulu. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu menggunakan skala model Likert dan pengambilan sampel menggunakan Teknik purposive sampling. Teknik analisis data menggunakan analisis Korelasi Pearson Product Moment. Hasil penelitian diperoleh koefisien korelasi sebesar (rxy) = 0,666 dengan signifikasi (p < 0.01) yang berarti terdapat hubungan positif antara interdependent self-construal terhadap workplace FoMO pada karyawan di LPP RRI Bengkulu. Sehingga hipotesis dalam penelitian ini dapat diterima. Koefisien determinan (R2) yang diperoleh sebesar 0,444. Hal ini menunjukkan bahwa variabel interdependent self-construal mempengaruhi variable workplace FoMO sebesar 44,4% dan 55,6% lainnya dipengaruhi oleh faktor lain. Dan hasil penelitian juga ditemukan bahwa terdapat perbedaan pada tingkat interdependent self-construal dan workplace FoMO antara laki-laki dan Perempuan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Workplace FoMO diwujudkan sebagai bentuk ketakutan hilangnya peluang untuk mendapat pengalaman berharga seperti membangun networking, mendapatkan informasi berharga yang relevan untuk pekerjaan, dan kontribusi atas keputusan dalam projek utama organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui hubungan antara interdependent self-construal terhadap workplace FoMO pada karyawan di LPP RRI Bengkulu. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah adanya hubungan positif antara interdependent self-construal terhadap workplace FoMO pada karyawan di LPP RRI Bengkulu. Semakin tinggi interdependent self-construal maka semakin tinggi pula workplace FoMO pada karyawan di LPP RRI Bengkulu. Begitupun sebaliknya jika semakin rendah interdependent self-construal maka semakin rendah pula workplace FoMO pada karyawan di LPP RRI Bengkulu. Subjek pada penelitian ini adalah 60 karyawan di LPP RRI Bengkulu. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu menggunakan skala model Likert dan pengambilan sampel menggunakan Teknik purposive sampling. Teknik analisis data menggunakan analisis Korelasi Pearson Product Moment. Hasil penelitian diperoleh koefisien korelasi sebesar (rxy) = 0,666 dengan signifikasi (p < 0.01) yang berarti terdapat hubungan positif antara interdependent self-construal terhadap workplace FoMO pada karyawan di LPP RRI Bengkulu. Sehingga hipotesis dalam penelitian ini dapat diterima. Koefisien determinan (R2) yang diperoleh sebesar 0,444. Hal ini menunjukkan bahwa variabel interdependent self-construal mempengaruhi variable workplace FoMO sebesar 44,4% dan 55,6% lainnya dipengaruhi oleh faktor lain. Dan hasil penelitian juga ditemukan bahwa terdapat perbedaan pada tingkat interdependent self-construal dan workplace FoMO antara laki-laki dan Perempuan.
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Fakultas Psikologi > Program Studi Psikologi
Depositing User: Psikologi UMBY
Date Deposited: 08 Jan 2025 06:45
Last Modified: 08 Jan 2025 06:45
URI: http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/id/eprint/22404

Actions (login required)

View Item
View Item