HUBUNGAN JOB INSECURITY DENGAN STRES KERJA PADA KARYAWAN KONTRAK HOTEL DI BALI

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara job insecurity dengan stres kerja pada karyawan kontrak hotel di Bali. Job insecurity didefinisikan sebagai perasaan terancam, khawatir, dan ketidakberdayaan yang dirasakan oleh karyawan di tempat kerjanya, yang muncul dari ancaman terhadap keberlangsungan kerja mereka. Stres kerja adalah respons fisiologis, psikologis, dan perilaku yang timbul ketika individu mengalami ketidakcocokan antara tuntutan pekerjaan dan sumber daya yang dimiliki untuk mengatasi tuntutan tersebut. Metode penelitian ini menggunakan analisis korelasi Product Moment dari Pearson untuk mengukur hubungan antara kedua variabel tersebut. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan kepada 120 karyawan kontrak hotel di Bali yang telah bekerja minimal satu tahun. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara job insecurity dan stres kerja, dengan koefisien korelasi sebesar 0,862. Hal ini berarti semakin tinggi tingkat job insecurity yang dirasakan karyawan, semakin tinggi pula tingkat stres kerja yang dialami. Penelitian ini juga menemukan bahwa gejala stres kerja yang dominan meliputi peningkatan detak jantung, gangguan pernapasan, kecemasan, dan perasaan tidak aman. Implikasi praktis dari penelitian ini adalah perlunya manajemen hotel untuk meningkatkan komunikasi, transparansi, dan dukungan kepada karyawan untuk mengurangi job insecurity dan stres kerja. Dukungan psikologis seperti layanan konseling juga disarankan untuk membantu karyawan mengatasi stres kerja.