PENGARUH SUBSTITUSI LIMBAH CAIR TAHU DAN PENAMBAHAN UREA TERHADAP SIFAT FISIK DAN TINGKAT KESUKAAN NATA DE COCO

Limbah cair tahu merupakan salah satu hasil dari pengolahan kedelai
menjadi tahu. Limbah cair tahu dapat dimanfaatkan untuk media pembuatan nata.
Mengingat masih rendahnya sumber C dan N maka pemanfaatannya sebagai media
pembuatan nata de soya perlu penambahan nutrien dari luar. Umumnya media
untuk pertumbuhan nata adalah air kelapa, karena air kelapa merupakan media
yang baik untuk pertumbuhan Acetobacter xylinum. Umumnya media untuk
pembentukan nata adalah air kelapa, karena air kelapa merupakan media yang baik
pertumbuhan Acecobacter xylinum. Oleh karena itu dalam penelitian ini dikaji
pengaruh subtitusi air kelapa sebagai sumber C dan penambahan urea sebagai
sumber N pada pembuatan nata de soya. Tujuan penelitian ini untuk menentukan
banyaknya subtitusi air kelapa dan penambahan urea yang tepat agar diperoleh sifat
fisik dan tingkat kesukaan nata de soya.
Pada penelitian ini digunakan subtitusi air kelapa 70%, 60%, 50%, kontrol
dan penambahan urea 0,2%, 0,5%, 0,8%. Analisa yang dilakukan meliputi analisa
kadar air, ketebalan, berat, tekstur, deformasi dan uji kesukaan.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa nata de soya yang disukai adalah nata
de soya dengan subtitusi air kelapa 70% dan penambahan urea 0,5% yang
mempunyai kadar air 91,76 % (wb), ketebalan 7,59 mm, berat 69,55 mg, tekstur
21,07 N dan deformasi 54,23%.