HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN SOSIAL KELOMPOK DENGAN FANATISME PADA REMAJA PENGGEMAR KOREAN POP

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan atara penerimaan sosial kelompok dengan fanatisme remaja penggemar korean pop. Hipotesis dalam penelitian ini adalah adanya hubungan yang positif antara penerimaan sosial dengan fanatisme pada penggemar korean pop. Semakin tinggi penerimaan sosial kelompok, maka semakin tinggi fanatismenya. Sebaliknya, semakin rendah penerimaan sosial kelompok maka semakin rendah fanatismenya. Subjek penelitian ini berjumlah 240 orang remaja berusia 14-18 tahun. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah skala penerimaan sosial kelompok dan skala fanatisme. Kedua skala ini menggunakan model skla likert yang terdiri dari 4 alternatif jawaban. Metode analisis data menggunakan product moment dari Karl Pearson, diperoleh hasil yang menunjukkan koefisien antara penerimaan sosial kelompok dan fanatisme rxy = 0,224 dengan taraf signifikasi p = 0,000. Dengan demikian dapat disimpulkan adanya hubungan yang positif antara penerimaan sosial kelompok dengan fanatisme pada remaja penggemar korean pop. Peran penerimaan sosial kelompok terhadap fanatisme pada remaja penggemar korean pop sebesar (R2) 0,050. Hal tersebut menunjukkan bahwa penerimaan sosial kelompok memiliki kontribusi terhadap fanatisme sebesar 5% dan 95% lainnya dipengaruhi oleh faktor lain.