APLIKASI MIKORIZA ARBUSKULA INDIGENUS DARI BERBAGAI INANG DAN DOSIS FOSFAT ALAM PADA BAWANG MERAH DI LAHAN PASIR PANTAI SAMAS

Penelitian ini berjudul Aplikasi Mikoriza Arbuskula Indigenus dari Berbagai
Inang dan Dosis Fosfat Alam pada Bawang Merah di Lahan Pasir Pantai Samas.
Telah dilaksanakan mulai 13 Oktober – 13 Desember 2006 di lahan pasir pantai
Samas, Bantul, Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
mikoriza arbuskula indegenus dari berbagai inang dan dosis fosfat alam yang terbaik
untuk pertumbuhan dan hasil bawang merah di lahan pasir pantai Samas. Penelitian
ini merupakan percobaan dua factor yang disusun dalam rancangan acak lengkap
(RAL) dengan 3 ulangan. Perlakuan yang diuji adalah tanpa mikoriza, mikoriza dari
inang cabai, mikoriza dari inang bawang merah, mikoriza dari inang kacang tanah
dengan dosis guano fosfat 0 g/polybag; 0,592 g/polibag; 0,888 g/polybag dan 1,183
g/polybag. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemakaian mikoriza arbuskula
indigenus dari inang kacang tanah merupakan hasil yang paling baik dalam
pertumbuhan bawang merah. Penggunaan pupuk guano fosfat tidak memberikan
pengaruh nyata terhadap semua perlakuan. Pengaruh interaksi terendah terdapat pada
mikoriza dari inang cabai dengan pupuk guano fosfat 1,183 g/polybag dan pengaruh
interaksi tertinggi terdapat pada mikoriza dari inang kacang tanah dengan pupuk
guano fosfat 1,183 g/polybag terhadap jumlah daun, jumlah umbi dan bobot segar
tanaman.