PENGARUH RASIO BUAH : AIR DAN KONSENTRASI CMC TERHADAP STABILITAS SUSPENSI, -KAROTEN DAN TINGKAT KESUKAAN NEKTAR WALUH

Waluh merupakan salah satu hasil pertanian yang banyak mengandung
vitamin A. Salah satu cara pemanfaatan waluh adalah diolah menjadi nektar.
Masalah yang sering timbul pada produk nektar adalah terjadinya pengendapan
suspensi buah selama penyimpanan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan
nektar waluh yang stabil dan disukai oleh panelis.
Pada penelitian ini dilakukan penambahan CMC (Carboxy Methyl
Cellulose). dengan variasi 0%, 0,25%, 0,50% dan 0,75% dengan rasio buah dan
air 1:1, 1:1,5 dan 1:2. Analisa yang dilakukan meliputi analisa kadar air, nilai pH,
viskositas, kadar -karoten, stabilitas suspensi dan uji kesukaan meliputi warna,
aroma, rasa, kekentalan dan keseluruhan. Rancangan percobaan yang digunakan
adalah Rancangan Acak Blok Lengkap (RABL) dengan 2 faktorial dan 2 ulangan
percobaan..
Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin banyak konsentrasi CMC
akan meningkatkan stabilitas suspensi dan viskositas nektar waluh. Semakin
besar rasio buah dan air nektar mengakibatkan penurunan stabilitas suspensi,
viskositas dan kadar -karoten nektar waluh. Nektar waluh yang paling disukai
oleh panelis adalah nektar waluh dengan rasio buah dan air 1:1 dengan
penambahan CMC 0,25% yang mempunyai kadar air 88,47% wb, pH 5,06,
viskositas 22,90 cP dan kadar -karoten 108,64 g/g