HUBUNGAN ANTARA BERPIKIR POSITIF DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MAHASISWA DI YOGYAKARTA

Mahasiswa menghadapi penurunan prestasi akademik yang tercermin dari IPK
yang menurun setiap semesternya, dipengaruhi oleh keterbatasan pemahaman
materi, motivasi yang rendah, dan pola pikir yang negatif. Faktor internal seperti
berpikir positif memegang peranan penting dalam meningkatkan prestasi
akademik/belajar, yang berdampak pada keberhasilan akademik dan peluang karier
yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara
kecenderungan berpikir positif dengan prestasi belajar mahasiswa di Yogyakarta.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Berdasarkan hasil
analisis product moment diperoleh koefisien korelasi (rxy) sebesar 0,290 dan p
0,009 (p 0,050) yang berarti terdapat hubungan antara Berpikir Positif dengan
Prestasi Belajar. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan
dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif antara Berpikir Positif dengan
Prestasi Belajar pada mahasiswa di Yogyakarta. Hal ini menunjukkan hipotesis
peneliti diterima, semakin sering berpikir positif maka semakin positif prestasi
belajar mahasiswa, begitu pula sebaliknya semakin jarang berpikir positif maka
semakin rendah prestasi belajar mahasiswa. Hasil koefisien determinasi (R2)
menunjukkan bahwa variabel Berpikir Positif memberikan sumbangan efektif
sebesar 0,084. Jadi sumbangan efektif yang diberikan sebesar 8,4% terhadap
variabel Prestasi Belajar dan sisanya sebesar 91,6% dipengaruhi oleh faktor lain.