HUBUNGAN ANTARA KESEIMBANGAN KERJA KELUARGA DENGAN KEPUASAN KERJA PADA GURU WANITA YANG SUDAH MENIKAH DAN MEMILIKI ANAK

Profesi guru dianggap sesuai dengan wanita sebagai ibu dalam mengasuh anak. Guru wanita, terutama
yang sudah menikah dan memiliki anak, mengalami kesulitan dalam menyeimbangkan pekerjaan dan
keluarga, sedangkan individu akan mencapai kepuasan kerja apabila individu memiliki keseimbangan kerja
keluarga yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara keseimbangan
kerja keluarga dengan kepuasan kerja pada guru wanita yang sudah menikah. Hipotesis penelitian ini adalah
ada hubungan yang positif antara keseimbangan kerja dan keluarga dengan kepuasan kerja pada guru wanita
yang telah menikah dan memiliki anak. Penelitian ini melibatkan 70 subjek, yaitu para guru wanita yang sudah
menikah dan memiliki anak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan
menggunakan Skala Kepuasan Kerja dan Keseimbangan Kerja Keluarga. Teknik analisis yang dipakai adalah
Pearson Correlation. Hasil dari penelitian menunjukkan koefisien korelasi (rxy) sebesar 0,343 dengan p p <
0,01, maka hipotesis diterima bahwa terdapat hubungan yang positif antara keseimbangan kerja keluarga
dengan kepuasan kerja pada guru wanita yang telah memiliki anak. Koefisien determinasi yang diperoleh dari
nilai R2 sebesar 0,118 yang menunjukan bahwa sumbangan variabel keseimbangan kerja keluarga terhadap
kepuasan kerja adalah 11,8. Adapun faktor-faktor lain yang mempengaruhi kepuasan seperti, lingkungan kerja,
budaya organisasi, gaya kepemimpin, motivasi kerja, aktualisasi diri, koping stres dan kompensasi