HUBUNGAN ANTARA REGULASI EMOSI DENGAN RESILIENSI PADA IBU YANG BEKERJA

Ibu yang bekerja merupakan ibu yang selain bekerja di luar rumah juga
tetap mengurus rumah tangga sehingga mengakibatkan stres karena
adanya tuntutan waktu dan tenaga tambahan. Resiliensi adalah ketahanan
untuk mewujudkan kualitas yang bertujuan pada penyelesaian hambatan
dalam hidup serta dapat berkembang saat menghadapi kesulitan. Resiliensi
membantu ibu yang bekerja untuk beradaptasi dengan lebih baik dalam
menghadapi kesulitan menjalankan dua peran sekaligus. Regulasi emosi
diketahui memberikan berbagai pengaruh pada resiliensi. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui hubungan antara regulasi emosi dengan
resiliensi pada ibu yang bekerja. Hipotesis dalam penelitian ini yakni,
terdapat hubungan yang positif antara regulasi emosi dengan resiliensi.
Subjek penelitian ini berjumlah 80 ibu yang bekerja. Skala yang digunakan
dalam penelitian ini adalah Skala Connor Davidson Resilience Scale (CDRISC) dan Skala Emotion Regulation Questionnaire (ERQ). Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah sampling purposive. Teknik
analisis data menggunakan analisis korelasi product moment. Berdasarkan
hasi penelitian, diperoleh koefisien korelasi (rxy) = 0,281 dan (p ≤ 0,050)
yang menandakan adanya hubungan positif regulasi emosi dengan
resiliensi pada ibu yang bekerja. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis
dalam penelitian ini diterima. Nilai koefisien determinasi (R2) sebesar
0,079 yang menunjukkan bahwa variabel regulasi emosi menunjukkan
kontribusi sebesar 7,9% terhadap resiliensi, 92,1% sisanya dipengaruhi
oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian.