KEHARMONISAN KELUARGA YANG MEMPUNYAI ANAK AUTIS

Keharmonisan keluarga adalah tinggi rendahnya keselarasan yang tercipta antar anggota keluarga. Komunikasi yang baik, rasa kasih sayang, dan kerjasama sangat diperlukan untuk membangun sebuah keluarga yang harmonis. Setiap orangtua menginginkan anaknya lahir dengan keadaan normal baik psikis maupun fisiknya, akan tetapi tidak semua anak lahir sesuai dengan keinginan orangtua, melainkan mempunyai anak dengan gangguan autisme. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran keharmonisan keluarga yang mempunyai anak autis. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode pendekatan studi kasus. Subjek dalam penelitian ini adalah sebuah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara dan observasi. Hasil penelitian didapatkan bahwa gambaran keharmonisan keluarga partisipan masih tetap harmonis meskipun mempunyai anak dengan gangguan autisme. Ditemukan pula anggapan dari partisipan bahwa anak autis adalah anak yang spesial, menjadi sumber rezeki, dan anak yang dititipkan oleh Tuhan yang harus dirawat dengan baik. Dan sampai saat ini para partisipan bersama-sama untuk tetap menjaga keharmonisan keluargnya, menjalankan kehidupan sehari-hari dengan sabar, saling menjaga komunikasi dengan baik, serta mampu menjadi orangtua yang penuh perhatian dan kasih sayang.