EFEKTIFITAS PELATIHAN KOMUNIKASI DALAM KELUARGA UNTUK MENINGATKAN KUALITAS HUBUNGAN IBU - ANAK DI DESA RENTAN KEKERASAN SEKSUAL

Kasus kekerasan seksual terhadap anak yang masih berada dibawah umur di
Indonesia sangat marak dan sering diberitakan di berbagai media baik elektronik
maupun media cetak. Berdasarkan data wawancara, masalah ini terjadi
dikarenakan antara anak dan ibu mengalami konflik saat berkomunikasi, adanya
keinginan atau persepsi yang berbeda antara ibu dan anak yang kurang bisa
dikomunikasikan. Ditinjau dari program pemerintah, perlunya peran orangtua
terutama ibu sangat dibutuhkan untuk mencegah kekerasan seksual pada anak.
Peneliti tertarik untuk menguji efektivitas pelatihan komunikasi dalam
meningkatkan kualitas hubungan antara ibu dan anak. Dengan demikian
pertanyaan yang diajukan dalam penelitian ini adalah “Apakah pelatihan
komunikasi dalam keluarga efektif dalam meningkatkan kualitas hubungan antara
ibu dan anak didesa rentan kekerasan seksual?”. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh pelatihan komunikasi dalam keluarga untuk meningkatkan
kualitas hubungan antara ibu dan anak. Data penelitian didapatkan dari subjek
dengan jumlah kecil dan pengambilan sampel dengan purposive random sampling
sehingga perhitungannya menggunakan perhitungan non parametrik. Metode
analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji statistik mann
whitney. Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan eksperimen murni.
Dan metode pengumpulan data menggunakan skala, sedangkan wawancara dan
observasi sebagai metode pendukung. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1)
Analisis post-test kelompok eksperimen dan kontrol, diketahui nilai Z= -2,627
dengan signifikan dua arah 0,041 (p>0,057). (2) Post-test diketahui nilai Z selama
follow up adalah -2,033 dengan nilai signifikasi satu arah 0,009 (p<0,05).
Kata kunci: keterampilan komunikasi dalam keluarga, kualitas hubungan
ibu - anak, kekerasan seksual