Pengaruh Macam Inokulum Terhadap Karakteristik Fisik Dan Fraksi Serat Daun Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq) Fermentasi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh macam inokulum terhadap karakteristik fisik dan kandungan fraksi serat daun kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) fermentasi. Penelitian ini dilakukan selama 5 minggu dari tanggal 14 Februari 2019 sampai 25 Maret 2019 di Laboratorium Kimia, Fakultas Agroindustri, Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Materi yang digunakan daun kelapa sawit, inokulum (Starbio dan EM-4), bekatul dan molases. Penelitian ini mengunakan rancangan acak lengkap (RAL) pola searah dengan tiga (3) perlakuan dan tiga (3) ulangan. Perlakuan yang digunakan yaitu P1 (Kontrol), P2 (EM4) dan P3 (Starbio). Variabel yang diamati adalah karakteristik fisik (tekstur, bau, warna dan jumlah koloni jamur), pH dan nilai fraksi serat (hemiselulosa, selulosa, dan lignin). Data yang di peroleh di analisis dengan analisis variansi (ANAVA), jika berbeda nyata di lanjutkan dengan uji Duncan’n New Multiple Range Test (DMRT). Hasil dari penelitian menunjukkan rerata karakteristik fisik : Tekstur P1 1,73; P2 1,13; dan P3 1,11. Aroma P1 2,67; P2 1,71; P3: 1,60; Warna P1 2,22; P2 1,67; dan P3 1,51. jumlah koloni jamur P1 2,51; P2 2,02; dan P3 1,89. pH P1 7,12; P2 5,05; dan P3 5,38. Fraksi serat : Hemiselulosa P1 15,86; P2 13,79; dan P3 13,79. Selulosa P1 32,47; P2 22,46; dan P3 22,34. Lignin P1 48,92; P2 22,83; dan P3 21,73. Berdasarkan hasil analisis variansi menunjukkan bahwa penambahan macam inokulum berpengaruh nyata (P0,05) terhadap semua variabel. Disimpulkan dari hasil penelitian bahwa penambahan macam inokulum (Starbio dan EM-4) dapat menurunkan kandungan fraksi serat dan memperbaiki karakteristik fisik daun kelapa sawit fermentasi dengan dosis 0,6 % yang di inkubasi selama 14 hari.
Kata kunci : Daun kelapa sawit, fermentasi, inokulum, karakteristik fisik, fraksi serat.