Pengaruh Macam Dan Takaran Pupuk Kandang Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Manis Di Vertisol

Jagung termasuk bahan pangan penting karena merupakan komoditas dan sumber karbohidrat utama kedua setelah beras. Produksi jagung manis yang masih rendah di Indonesia disebabkan oleh kandungan bahan organik yang rendah pada lahan-lahan pertanian di Indonesia. Pemberian pupuk kandang selain dapat menambah tersedianya unsur hara, juga dapat memperbaiki sifat fisik tanah. Vertisol merupakan jenis tanah yang memiliki beberapa kondisi sifat fisik yang tidak dikehendaki baik dari segi pertanian maupun teknik. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan persawahan, Argomulyo, Sedayu, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Maret 2019 sampai dengan Mei 2019. Lokasi penelitian berada pada ketinggian 114 meter dari permukaan laut dengan jenis tanah vertisol. Penelitian ini merupakan percobaan faktor tunggal dengan 10 aras perlakuan. Unit percobaan disusun dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan 3 ulangan. Perlakuan yang diujikan meliputi yaitu : (1) P1 = Pupuk kandang sapi takaran 10 ton/ha (2) P2 = Pupuk kandang sapi takaran 20 ton/ha (3) P3 = Pupuk kandang sapi takaran 30 ton/ha (4) P4 = Pupuk kandang kambing takaran 10 ton/ha (5) P5 = Pupuk kandang kambing takaran 20 ton/ha (6) P6 = Pupuk kandang kambing takaran 30 ton/ha (7) P7 = Pupuk kandang ayam takaran 10 ton/ha (8) P8 = Pupuk kandang ayam takaran 20 ton/ha (9) P9 = Pupuk kandang ayam takaran 30 ton/ha (10) P0 = Urea 300 kg/ha, SP-36 150 kg/ha, KCl 100 kg/ha (kontrol). Hasil penelitian menunjukan macam dan takaran pupuk kandang berpengaruh tidak nyata pada pertumbuhan tetapi berpengaruh nyata pada hasil jagung manis di lahan vertisol. Perlakuan pupuk kandang sapi 20 ton/ha merupakan perlakuan yang menunjukan hasil jagung manis tongkol berkelobot lebih tinggi dibanding pupuk kandang sapi 10 ton/ha, pupuk kandang kambing 30 ton/ha, pupuk kandang ayam 10, 20, 30 ton/ha dan kontrol.

Kata kunci : jagung manis, pupuk kandang, vertisol