TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (SOSIALISASI) UNTUK PENURUNAN PERILAKU MENARIK DIRI PADA LANSIA DI PANTI WREDHA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi (TAKS) untuk penurunan perilaku menarik diri pada lansia yang tinggal di panti wredha. Subjek penelitian adalah 12 lansia dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen (n=6) dan kelompok control (n=6), diambil dari hasil pre-test pada skala perilaku menarik diri dalam kategori tinggi dan sedang. Desain penelitian yang digunakan adalah desain eksperimen randomized control group pretest-posttest design. Alat pengupulan data yang digunakan berupa skala perilaku menarik diri, observasi dan wawancara. Analisis data yang digunakan adalah U-Mann Whitney untuk melihat perbedaan skor pada kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol dan Wilcoxon Rank Test untuk melihat perbedaan skor kelompok eksperimen antara sebelum dan sesudah perlakuan. Hasil analisis U-Mann Whitney ditemukan ada perbedaan skor perilaku menarik diri kelompok yang diberi terapi aktivitas kelompok sosialisasi dengan kelompok yang tidak diberi terapi aktivitas kelompok sosialisasi dengan nilai Z =-2.766 dengan signifikansi 0.004 (p<0.05) dan pada Wilcoxon Rank Test ditemukan ada perbedaan skor perilaku menarik diri pada kelompok eksperimen setelah diberikan terapi aktivitas kelompok sosialisasi dengan nilai Z= -2.264 dengan signifikansi 0.024 (p<0.05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat penurunan perilaku menarik diri secara signifikan pada lansia, setelah diberikan intervensi Terapi Aktivitas Kelompok (Sosialisasi)
Kata kunci : Perilaku menarik diri, lansia, Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi