Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Pertumbuhan Pasca Trauma Pada Orang Dengan Hiv/Aids

Abstrak
Permasalahan HIV/AIDS menjadi tantangan kesehatan hampir di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Menerima diagnosis HIV menjadi peristiwa yang berpotensi menyebabkan trauma dalam hidup ODHA. Pada perkembangannya peristiwa dengan tingkat stres tinggi juga dapat menimbulkan perubahan positif pada beberapa lingkup kehidupan yang disebut sebagai pertumbuhan pasca trauma (PPT). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial dengan PPT pada ODHA. Hipotesis dalam penelitian ini adalah: ada hubungan positif antara dukungan sosial dengan PPT pada ODHA. Subjek dalam penelitian ini adalah 60 orang ODHA berusia 18-40 tahun yang tergabung dalam Yayasan X. Pengumpulan data dilakukan dengan skala Pertumbuhan Pasca Trauma dan skala Dukungan Sosial. Hipotesis dalam penelitian ini diuji menggunakan analisis korelasi product moment yang dikembangkan oleh Pearson. Berdasarkan hasil analisis korelasi product moment diperoleh koefisien korelasi (rxy) = 0,258 dengan p < 0,050 dan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,067. Hasil analisa tambahan menunjukkan bahwa dukungan sosial keluarga memberikan kontribusi unik sebesar 6,7%, sedangkan dukungan sosial teman memberikan kontribusi unik sebesar 21,6%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan positif antara PPT dengan dukungan sosial pada ODHA, variabel dukungan sosial menyumbang 6,7% terhadap PPT, serta dukungan sosial teman lebih baik dalam memprediksi PPT pada ODHA.