PENGARUH DOSIS AGENS HAYATI FUSARIUM OXYSPORUM F. SP. CEPAE AVIRULEN DALAM PENGENDALIAN PENYAKIT LAYU TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TOMAT

F. oxysporum f. sp. lycopersici merupakan salah satu patogen tular tanah yang dapat menyerang tanaman tomat bahkan dapat mematikan. Fusarium avirulen adalah patogen yang telah mengalami mutasi yang terjadi secara alami ataupun buatan sehingga virulensinya lemah dan tidak mampu menyebabkan penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemanfaatan agens hayati Fusarium oxysporum f. sp. cepae avirulen dalam mengendalikan penyakit layu pada tomat. Penelitian ini dilaksanakan di Moyudan, Sleman, Yogyakarta pada bulan September-November 2019 pada ketinggian tempat 117 m di atas permukaan laut. Penelitian ini merupakan percobaan faktor tunggal yaitu dosis agens hayati F. oxysporum f. sp. cepae avirulen yang disusun dalam rancangan acak lengkap (RAL) dengan tiga ulangan. Perlakuan terdiri atas dosis 0 ml/polibeg (kontrol), 20 ml/polibeg, 40 ml/polibeg, 60 ml/polibeg, dan 80 ml/polibeg. Setiap unit percobaan terdiri atas 10 tanaman dan diambil lima tanaman sebagai sampel. Variabel yang diamati adalah intensitas penyakit, tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, bobot segar tanaman, bobot kering tanaman, bobot buah, diameter buah, dan panjang buah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian agens hayati Fusarium oxysporum f. sp. cepae avirulen efektif dalam mengendalikan penyakit layu pada tomat, dan berpotensi meningkatkan pertumbuhan dan hasil tomat.
Kata kunci: Agens hayati; Fusarium oxysporum f. sp. cepae avirulen; F. oxysporum f. sp. lycopersici; Penyakit layu; Tomat