Uji Efektivitas Ekstrak Sereh Wangi Terhadap Pengendalian Sitophilus Zeamais Pada Benih Jagung

Hama gudang dapat dikategorikan ke dalam hama utama (primary pest) yaitu hama yang mampu memakan keseluruhan biji yang sehat dan menyebabkan kerusakan. Kumbang bubuk Sitophilus zeamais termasuk ke dalam kategori ini. Salah satu bahan organik yang dapat dimanfaatkan sebagai biopestisida terhadap hama tersebut adalah sereh wangi (Cymbopogon nardus). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui toksisitas, konsentrasi terbaik dan pengaruh dari ekstrak sereh wangi terhadap S.zeamais dan mutu benih jagung selama 4 bulan penyimpan. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Agronomi, Program Studi Agroteknologi, Fakultas Agroindustri, Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan Desember 2019. Penelitian ini merupakan percobaan faktor tunggal yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 1 faktor perlakuan dengan 4 taraf konsentrasi larutan ekstrak sereh wangi dan setiap perlakuan diulang 4 kali sehingga diperoleh 20 unit percobaan. Perlakuan terdiri dari konsentrasi ekstrak sereh wangi 0%, 20%, 30%, 40% dan tanpa ekstrak sereh wangi sebagai kontrol. Hasil penelitian nenunjukan bahwa ekstrak sereh wangi memiliki daya repelensi, meningkatkan mortalitas imago, dapat menekan populasi telur dan imago, dan mempunyai toksisitas kontak dan pakan terhadap imago S.zeamais, dengan nilai LC50 masing-masing sebesar 18.0409% dan 24.9644%. Ekstrak sereh wangi pada konsentrasi 40% paling efektif menurunkan populasi S.zeamais, dan menekan penyusutan bobot bubuk karena serangan S. zeamais, tetapi tidak mempengaruhi mutu benih jagung sampai 4 bulan penyimpanan.
Kata Kunci: benih jagung, Sitophilus zeamais, sereh wangi.